Suryadi Eviontri : Banyak Pejabat Diborgol Karena Selewengkan Data dan Jumlah Bantuan Bencana

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, Suryadi Eviontri menerangkan, selain meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah, Bimtek Jitu Pasna ini juga untuk mendapatkan data yang akurat usai bencana. Salah satunya untuk meminimalisir kerawanan kepentingan pihak di balik bencana.


Hal ini sampaikannya pada bimbingan teknis Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) gelombang ke lima (V) hari kedua di Kyriad Bumiminang Hotel, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (21/9/2021).

"Data pascabencana ini sangat rawan beragam kepentingan. Makanya banyak pejabat yang diborgol pascabencana ini, karena menyelewengkan data dan jumlah bantuan," ungkap Suryadi, 

Dengan alasan itu data pascabencana harus cepat, tepat, dan akurat. Salah satu cara untuk mengetahuinya dengan Jitu Pasna. Semakin lama data disusun, maka bantuan juga semakin lama sampai kepada korban bencana.

Banyaknya aspek kerusakan yang tidak atau lambat terdata usai bencara juga merupakan salah satu bentuk kurangnya SDM terhadap jitu pasna.  

"Kita tidak menginginkan bencana terjadi, namun tetap siaga dan bersiap jika terjadi. Di samping itu, kita juga tidak mau ada bencana baru pascabencana," pungkasnya.
Labels: ,

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.