Articles by "Proyek PU"

Showing posts with label Proyek PU. Show all posts


Araamandiri.com, Sumbar
- Proyek Satker SNVT PJSA WS Batang Hari Provinsi Sumatera Barat, Pelaksana Kegiatan PPK Sungai dan Pantai, pekerjaan pembangunan sarana prasarana pengendalian banjir dan sendimen sungai Batang Sangir Kabupaten Solok Selatan, mendapat apresiasi dari warga.

Pasalnya, proyek Kementrian PUPR, Dirjen Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang), nomor kontrak : HK.02.03/02/BWS-SV/PJSA/WSBH/4980202277/SP/II/2022, bakal menghilangkan kecemasan warga akan bahaya banjir kini terwujud.

Proyek tanggal kontrak 9 Februari 2022, nilai kontrak Rp 17.074.087.000, masa pelaksanaan 270 hari kelender, yang dikerjakan kontraktor PT. Alas Putra, dengan Konsultan Supervisi PT. Tri Exnas, bekerja sangat profesional, terlihat dari susunan bebatuan yang tertata rapi dan kokoh, setidaknya bisa meminimalisasi terjadinya musibah banjir.

Kini profesionalitas BWSS-V Padang dan Kontraktor PT. Alas Putra dalam bekerja diakui oleh warga setempat. "Pasangan bebatuan yang tertata rapi, menjadikan pemandangan alam sekitar terlihat asri, ditambah air sungai mengalir jernih, areal ini menjadi ikon wisata baru bagi masyarakat Solok Selatan, ungkap Tarmizi saat berbincang dengan awak media, (30/8).

Dengan adanya tempat wisata baru. Proyek selesai, peluang buka usaha warga juga terbuka. Sebab, selain warga setempat, warga dari luar juga sering menghabiskan waktu untuk menikmati indahnya panorama alam sekitar sungai Batang Sangir, ulasnya.

Atas nama warga kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar), juga "Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang", Kepala Balai (Ka Balai), Kepala Satuan Kerja (Kasatker), dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pelaksana lapangan BWSS-V Padang, dan rekanan yang telah bekerja profesional, ungkapnya. Permana

 


Insiden robohnya Infrastruktur Pengendalian Banjir Batang Tambuo yang berada di Nagari Koto Tangah, Kec Tilatang Kamang, Kab Agam Sumatera Barat yang mengundang reaksi kekecewaan masyarakat setempat, ditanggapi PPK Sastriawan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, apa yang terjadi pada proyek Batang Tambuo tersebut, murni faktor alam. Sebagaimana diketahui, pada saat itu curah hujan sangat tinggi, sehingga menimbulkan luapan air yang sangat kuat dan banjir dimana-mana. 

"Ironisnya, pengendalian banjir yang baru saja kita bangun, turut terkena dampak, karena belum kuat menahan tekanan debit air yang datang", jelasnya.

Berita sebelumnya :
https://www.araamandiri.com/2022/02/abruknya-batang-tambuo.html?m=1

Terkait dengan runtuhnya infrastruktur itu, Ia pun menjelaskan, pihak rekanan telah memperbaiki, dan sampai saat ini masih dikerjakan, lanjutnya.


Untuk pekerjaan sendiri, pada bulan Desember 2021 telah  di PHO 100 persen, dan kondisinya masih tanggungjawab pihak rekanan, karena telah masuk masa pemeliharaan.

Sebelumnya, Herry salah seorang warga setempat memaparkan, "Secara teknis dalam pelaksanaannya kami melihat struktur dinding dibangun tidak sesuai dengan standar RAB dan spek, ditambah dengan system penulangannya."jelasnya (6/02/2022) saat dihubungi melalui telepon selulernya (08537503XXXX).

"Dari pembesian (sistem penulangan), besarnya besi dan jarak sengkang sangat mempengaruhi. Dan yang tidak kalah penting adalah tapak utama sebagai penahan dinding dibagian bawah.


Pada kontruksi bangunan tersebut, tapak utama tidak jelas kedudukannya, ada yang dipasang dan ada yang tidak dipasang. Inikah penyebab rapuhnya kontruksi struktur tebing Pengendalian Banjir Batang Tambuo..?

Lebih rinci Herry menjelaskan, "Dinding penahan tanah merupakan salah satu pekerjaan konstruksi yang penting dalam suatu pekerjaan proyek dan dapat mempengaruhi pekerjaan selanjutnya serta hasil akhir dari proyek tersebut.

Maka perencanaan, perhitungan dan perancangan harus dilakukan dengan tepat dan akurat. Analisis yang baik juga diperlukan karena ada banyak faktor yang mempengaruhi di dalamnya, seperti properti tanah, muka air tanah, dan lain sebagainya.

Untuk menghasilkan konstruksi dinding penahan tanah yang ideal, maka analisis stabilitas dinding perlu ditinjau faktor aman terhadap geser (sliding) dan guling (overtuning) harus mencukupidan tekanan tanah yang terjadi pada tanah dasar pondasi, tidak boleh melebihi kapasitas daya dukung yang diizinkan.

Perencanaan struktur dinding penahan tanah ini direncanakan aman terhadap pergeseran, penggulingan, dan keruntuhan kapasitas daya dukung tanah. Hasil analisis didapat faktor stabilitas terhadap geser 2,067, stabilitas terhadap guling 3,258 dan keruntuhan kapasitas daya dukung 3,033," jelasnya.

Secara terpisah, terkait hal tersebut, pihak BWSS V Padang, melalui Kasatker SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air WS-IAKR Prov Sumbar, Yusma Elfita memaparkan, hal tersebut dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan.

"Pada saat terjadi curah hujan yang tinggi di daerah Kota Bukittinggi, Kab. Agam dan sekitarnya, dari Selasa malam, Rabu kami terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan, pada hari Rabu pagi tanggal 2 Februari 2022 bersama-sama dengan Pemda setempat, kontraktor dan supervisi, Tim BWS S V Padang melakukan peninjauan lapangan untuk melihat infrastruktur yang terdampak banjir". Jelas Elfita yang dihubungi melalui selulernya (7/02/2022).

Pada hari yang sama langsung Penyedia jasa diminta untuk melakukan perbaikan. Pada hari kamis tanggal 4 Februari 2022 alat sudah berada di lapangan dan melakukan perbaikan. Sampai hari ini perbaikan perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana masih berlangsung" jelas Elfita (deni/tim)


Ironis, baru dibangun, roboh kembali. Inilah salah satu contoh pekerjaan yang diduga telah merugikan keuangan negara di bawah tanggungjawab Dian Kamila selaku pemimpin di BWSS V Padang.

Sebagaimana dilansir dari media goasia.com dan mitrarakyat.com, Infrastruktur Pengendalian Banjir Batang Tambuo di Kabupaten Agam telah mengundang perhatian masyarakat setempat. Pasalnya baru hitungan bulan pekerjaan di PHO, namun telah rusak lagi.

Dari keterangan masyarakat sekitar, pembangunan Infrastruktur pengendalian banjir yang berada di Nagari Koto Tangah, Kec Tilatang Kamang, Kab Agam Sumatera Barat ini dilaksanakan pada tahun lalu, yakni 2021.


Innfrastruktur ini baru selesai dibangun, namun telah hancur. Hal ini disebabkan, tingginya curah hukan beberapa waktu lalu, sehingga terjadi luapan air yang sangat deras pada sungai ini". ucap Rusman (6/02/2022).


"Bagian infrastruktur yang ambruk cukup panjang, dan saat ini titik yang rusak tengah dilakukan perbaikan" tambahnya.


Dari hasil informasi yang dihimpun, kegiatan pembangunan infrastruktur ini dikelola oleh BWSS V Padang, melalui Satuan Kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air WS-IAKR Prov Sumbar


Didukung oleh anggaran pusat, pembangunan infrastruktur Pengendalian Banjir Batang Tambuo di Kabupaten Agam TA 2021 ini menelan anggaran sebesar Rp.12.965.043.000,00. yang dilaksanakan oleh PT.Daka Megaperkasa selaku kontraktor pelaksana, dan PT.Alam Serambi Engineering selaku konsultan supervisi.


Sejauh ini, terkait penyebab pasti robohnya bangunan pengendalian banjir masih belum diketahui. Dari informasi yang dirangkum, arus sungai Batang Tambuo beberapa waktu lalu sempat deras karena intensitas curah hujan yang tinggi. 


Hingga berita ini tayang, redaksi masih berupaya mengumpulkan data dan konfirmasi pada pihak terkait. Den/tim

Dalam Rangka Hari Bakti PUPR ke-76 seluruh Insan PUPR memperingati Hari yang bersejarah ini dengan melaksanakan Upacara.

Tahun ini upacara Harbak PU tidak lagi di adakan secara Virtual, namun di adakan di instansi masing masing.

Untuk Provinsi Sumatera Barat, Upacara diadakan oleh gabungan dari dinas PU terkait termasuk 5 Unor Kementerian PUPR di Provinsi Sumbar. Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas SDA dan BK Prov. Sumbar, Dinas Perumahan Permukiman Sumbar, BWS Sumatera V Padang, BPPW Prov. Sumbar, BPJN Prov. Sumbar, Balai P2P Sumatera III dan BP2JK Prov.Sumbar.

Pada Hari Bhakti PU ke 76, insan PU terlihat memakai Kostum Tradisional Formal, Upacara ini sukses diselenggarakan dengan Inspektur Upacara Bapak Wakil Gubernur Prov. Sumbar Audy Joinaldy. Pelaksanaannyapun terlihat Khidmat di Halaman Kantor Dinas Tarkim Prov. Sumbar.

Perayaan Hari Bakti di lingkungan BWS S V Padang. 



Masih dalam rangkaian memperingati Hari Bakti PUPR ke- 76, UPT Kementerian PUPR Provinsi Sumatera Barat melakukan Aksi "Kunjungan Kasih kepada Para Senior PUPR yang mana kegiatan ini Merupakan tanda bakti Junior dalam menjalin silaturrahmi.

Dalam kunjungan kasih ini, diberikan sejumlah Paket Sembako untuk Anggota IPPU wilayah Provinsi Sumatera Barat.



Pada Perayaan Harbak PU ini juga dimeriahkan dengan lomba memasak yang bertemakan olahan ikan dan bengkuang.

Seluruh Satker mengutus 3 orang dalam 1 untuk menjadi perwakilan. Bukan hanya lomba memasak semata, kegiatan ini juga diramaikan oleh peragaan kostum memasak yang berbeda dari biasanya.



Sebagai penutup rangkaian Hari Bakti PUPR Ke 76 dilaksanakan Penanaman 1100 pohon di wilayah kerja BWS S V Padang. Acara puncak dilaksanakan di Bendung Sawah Laweh Tarusan. Kepala BWS S V Padang bersama Sekretaris Daerah Kab. Pesisir Selatan membuka acara penanaman pohon, dan langsung melakukan aksi nyata penanaman bersama dengan pimpinan instansi terkait dilingkungan Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan.

"Peringatan Harbak PU ini, menjadi kegiatan rutin pegawai di lingkup Kementerian atau Dinas Pupr baik di pusat atau daerah sebagai salah satu langkah untuk bersinergi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga. Kegiatan Penanaman pohon diharapkan dapat tumbuh dan menjadi area tangkapan air baru untuk memperbaiki kondisi area tangkapan air".

Adapun sebaran lokasi dan jumlah pohon yang ditanam kali ini yaitu sebanyak 300 batang diserahkan kepada Ikatan Pensiunan Pekerjaan Umum (IPPU), 50 batang di Batang Agam, 50 batang di Batang Lunto, 50 Batang di Batang Malakutan, 100 batang di Batang Anai, 50 batang di Batang Lembang, 100 batang untuk KPS Air Haji, 500 batang untuk KPS Maligi, 100 batang untuk Kps Guo, 25 Batang untuk KPS Batu Sangkar, serta 75 batang di Bendung Sawah Laweh.


Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang), kembali melaksanakan serah terima pekerjaan P3-TGAI Tahap II TA 2021, Rabu (17/11/2021). Kegiatan ini merupakan penyerahan aset berupa saluran irigasi tersier yang diwakili oleh 38 P3A yang terlibat pada tahap II yang tersebar pada 7 Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat.


Serah terima pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) ini dihadiri oleh 147 peserta, yang pada kesempatan ini turut disaksikan oleh Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi. Kepala BWS S V Padang, Dian Kamila, ST, MT menyampaikan berkat usulan dan perjuangan Athari Sumatera Barat mendapatkan tambahan lokasi sebanyak 38 lokasi pada P3TGAI tahun ini. Dian menyampaikan akan selalu berkoordinasi dan bersinergi untuk pembangunan irigasi di Sumatera Barat. 


Dalam sambutannya juga, Kepala Balai BWSS V Padang menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk penyerahan aset secara simbolis sehingga menumbuhkan tanggung jawab masyarakat petani dalam mengoperasikan dan memelihara agar pemanfataannya dapat dirasakan berkelanjutan. 


Program P3-TGAI merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat petani secara sistematis untuk meningkatkan kinerja pengelolaan jaringan irigasi. 



Proses ini pun dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat petani sebagai pelaksana kegiatan. 


Athari dalam sesi wawancara menyampaikan ucapan terimakasih atas dorongan masyarakat dan juga kontribusi penuh dari BWSS V Padang dalam P3TGAI. Ia berharap program ini masih akan terus berlanjut, dan Sumatera Barat mendapatkan lebih banyak lokasi lagi, bahkan hingga 300 -400an lokasi" harapnya.

(hms/*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.